Langsung ke konten utama

HaTi ini & DiA

14 Oktober 2015

Ini sedikit goresan sejarahku di dalam hidupku, sejarah ini berkaitan dengan HaTi. Saya pernah suka dengan wanita yaitu pada saat usia belasan. Namun, kisah itu telah berlalu dan tidak ada lagi. Beriringnya waktu, usia semakin bertambah dan badan pun mulai kelihatan tua, saat itu usia sudah memasuki pangkal 2. Di usia pangkal 2 ini, HaTi kembali suka dengan seorang wanita, tempat lahirnya berbeda dengan tempat lahir saya, saya lahir di pulau sumatra dan dia lahir di pulau jawa. Kesukaan ini bermula dari fashion (busana) yang ia pakai. Entah kenapa saya suka dengan cara berpakaiannya, dia menutup auratnya dengan baik sehingga mata saya melihatnya anggun, indah dan sejuk di HaTi. Kesukaan saya pada cara berbusananya sampai saat ini kecuali dia mengubah cara dia berbusana. Awalnya kesukaan ini hanya saya yang tahu, saya diam dan tidak mengabarkan itu kepada orang lain namun HaTi ini tidak bisa saya bendung karena rasa bahagia yang saya rasakan ingin saya sampaikan kepada orang lain dan itu saya buktikan kepada temannya dengan cara menitip salam kepada si DiA dengan catatan, salam suka pada cara berbusananya. Sehingga, kemungkinan besar dia tau kalau saya suka dengan cara berbusananya. Hal ini bisa saya buktikan dengan pengamatan saya sendiri. Pertama, DiA pernah mengatakan "pakai baju bagus juga gak kena puji", disebabkan saya pernah memuji keanggunan pakaian temannya. Kedua, DiA semakin hati2 untuk memakai busana karena ketika dia memakai baju kaos (syar'i), dia seolah merasa bersalah atau ingin meminta izin kepadaKu untuk memakai pakaian seperti itu. Kesukaan ini masih tumbuh dan bersemi hingga saat ini, meskipun mereka memiliki teman yang baru. Saya punya niat baik kepada DiA jika restu ada pada kami. Tulisan ini saya buat sebagai saksi sejarah HaTi saya dengan wanita. Thanks Allah atas segala rahmat dan karuniamu, hamba berdoa kepadaMu supaya hamba dan DiA orang yang taat atas perintah dan laranganMu. Amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antara Puasa Nazar dan Puasa Senin-Kamis

Saya pernah memiliki niat untuk bernazar jika impian saya tercapai. Ternyata impian saya dikabulkan Allah swt (alhamdulillah). Terus saya melaksanakan nazar tersebut. Ditengan-tengah pelaksanaan nazar saya, saya melakukan puasa nazar di hari senin (atau kamis, saya lupa) sehingga teman saya yang lain juga ikut sahur. Terus, saya berniat untuk berpuasa sunnah senin dan nazar. Waktu itu suara niatnya saya sedikit kedengaran (niat saya menggunakan bahasa Indonesia "sengaja aku puasa sunnah senin dan nazar lillahi taala"). Kemudian, teman saya menegur saya dan langsung melakukan commentar bahwa niatnya didahulukan puasa nazar terus puasa sunnah senin. Dengan komentar itu saya langsung mengubah redaksi niat saya. Teman saya yang memberikan komentar tersebut adalah alumni Al Azhar Cairo.  Namun sampai saat ini saya belum pernah membaca alasan kenapa harus niat puasa nazar terlebih dahulu dibanding puasa sunnah hari senin. Mungkin niat antara puasa nazar dengan puasa sunnah hari s...

Kesatuan Mahasiswa Sumatera Utara

Temu Mahasiswa Asal Sumatera Se-JABODETABEK   TEMA Bersama KMSU (Kesatuan Mahasiswa Sumatera Utara) Menjalin Kekeluargaan Antar Mahasiswa Asal Sumatera Utara Di Aula Student Center, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta            "Marsihaholongan do hamu inang, amang di ratto ni halakan"        Merupakan kata yang terlintas ketika saya mengikuti acara KMSU yang di hadiri oleh Kakak Edrida, ia berasal dari Padang Sidempuan (Kota Salak). Acara itu diselenggarakan pada 18/9/14 jam 2.05 a.m. Teman-teman yang berasal dari daerah sumatera sudah lebih dari 3 yang telah hadir termasuk saya dan ketiga teman saya. Kami langsung mengambil posisi duduk di kursi paling depan dengan niat yang baik yakni untuk melihat dan mensukseskan kegiatan daerah kita yang kita banggakan. Tepat di depan sebelah kanan ruangan kami duduk berderetan.           Acara itu ka...

5 Metode Reading Yang Bikin Siswa Aktif Dalam Belajar

1. True/False  True (benar) dan False (salah) adalah salah satu metode Reading (membaca). Cara pelaksanaanya adalah dengan menuliskan kalimat yang benar dan salah tentang teks yang akan di baca. Dengan demikian siswa akan lebih mudah memahami teks tersebut. 2. Menysusun kalimat sesuai dengan informasi text   Rearrange (menysusun) kalimat yang telah tersedia. Siswa diperintahkan untuk menyusun kalimat sesuai dengan urutan yang semestinya mulai dari urutan pertama (1) hinggan yang terakhir.   Contohnya: Tentukan urutan kalimat-kalimat berikut ini berdasarkan teks diatas. --- Ibu memasak di dapur --- Ibu memandikan adik saya --- Ibu belanja ke pasar --- Kami sarapan bersama Jawaban 1. Ibu belanja ke pasar 2. Ibu memasak di dapur 3. Ibu memandikan adik saya 4. Kami sarapan bersama 3. Find my words / Temukan kata saya Teks yang banyak sangat membosankan untuk dibaca oleh siswa. Sehingga guru harus memiliki pendekatan yang baik supaya siswa mau memba...