Langsung ke konten utama

Bau Nafasmu (cemas)

Assalam

Mulut merupakan rongga yang terhubung langsung dengan bagian dalam tubuh manusia. Selain mulut ada juga anggota tubuh yang memiliki lobang dan terbuhung langsung dengan bagian dalam manusia seperti hidung, telingan, dubur dan zakar. Namun, mulut dan hidung yang bersifat mengeluarkan nafas, jika hidung sakit makan yang bernafas adalah mulut.

Bahasa kali ini adalah tentang bau nafas yang keluar dari mulut. Ada beberapa hal yang menyebabkan nafas tersebut menjadi bau. Diantaranya adalah:

1. Memakan makanan yang memiliki bau sangat sengat seperti Jengkol, Petai, Durian dan lainnya
2. Seseorang jarang membersikan mulutnya seperti Sikat gigi, bersihin karang gigi dan lainnya
3. Karena kurang puasa, dalam puasa nafas bau karena tubuh lagi dibersikan 
4. Karena kurang bicara, bicara itu kebutuhan manusia, jika jarang bicara bisa menimbulkan mulut bau tidak enak.

Kali ini, penulis ingin memberikan solusi pada masalah nomor 4 yakni bau mulut karena kurang bicara. Berbicara membutuhkan lawan bicara, jika seseorang berbicara sendiri maka orang disekitar kita akan berfikit tidak baik kepada orang tersebut. Bisa saja orang sekitar menyebutnya sebagai orang yang tidak sehat atau stress. Lantas bagaimana cara berbicara jika kita tidak memiliki teman untuk berbicara dalam waktu yang cukup lama (sekitar 30 menit).

Kali ini penulis memberikan saran yang bagus. Sarannya adalah sesuai dengan dasar negara kita (indonesia) yaitu pancasila. Dalam UUD 1945 tertulis bahwa setiap warga negara Indonesia berhak untuk memilih agamanya. Solusinya adalah bacalah kitab suci agamamu selama 30 menit dengan cara mengeraskan suaranya. Seperti dalam agama islam, seseorang sangat dianjurkan untuk membaca kitab suci agama islam yakni Al Quran. Bagi kamu yang islam, bacalah alquran ini dengan lafas yang sedang selama 30 menit. 

Setelah kamu lakukan hal itu selama seminggu, maka kamu akan merasakan berkurangnya bau mulut yang kamu cemaskan. Kebaikan membaca kitab suci, akan  dibalas oleh Tuhan kepada manusianya. Jadi, jangan biarkan kitab sucimu hanya tersimpan dalam lemari, bacalah buku itu dan amalkan lah isinya supaya kamu di sayangi oleh pemilik buku kitab suci tersebut.

Sekian dulu, wassalam
Bang Regar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKREDITASI JURUSAN UIN SU MEDAN

Akreditasi jurusan menjadi syarat penerimaan CPNS. Lalu di sini saya share link akreditasi jurusan-jurusan di UIN SU. Moga lulus cpns nya ya. Amin Langkah-langkahnya 1. Copy atau klick link di bawah ini. http://lpm.uinsu.ac.id/page/125/sertifikat-akreditasi-prodijurusan-di-universitas-islam-negeri-sumatera-utara 2. Lalu pilih Jurusan dan klick download pada kolom ujung. 3. Selamat mendownload Untuk download akreditasi kampus, klik link di bawah ini. http://lpm.uinsu.ac.id/assets/file/Sertifikat_Akreditasi_UIN-SU04122017_001.png Terima kasih

Three Part of Ramadhan

First is Rahmah (God's mercy) Second is Magfirah (fogiveness) Third is Ithkum minannar(free from the hell) 10 days the beginning of ramdhan, Allah gives rahmah to human who worship him. The human should do worship as many as possible to Allah. Then, Allah will give his rahmah to you. 10 days of the middle of ramadhan is forgiveness. No body is perfect as human being. You must have mistake to yourself, your friend and even to your God. This moment is the best time to crave Allah's forgiveness. You do it as many as possible and may Allah will delete all your sin. 10 days the last of ramdhan is free from the hell. Do you want free from the hell?  of course yes, I don't want to go to the hell. If you agree with me. This moment is the best. You crave Allah about you will free from the hell in the day after. It means you will go the heaven directly without burning your sin in hell first. That's my writing for this moment thanks  Have a nice day

Antara Puasa Nazar dan Puasa Senin-Kamis

Saya pernah memiliki niat untuk bernazar jika impian saya tercapai. Ternyata impian saya dikabulkan Allah swt (alhamdulillah). Terus saya melaksanakan nazar tersebut. Ditengan-tengah pelaksanaan nazar saya, saya melakukan puasa nazar di hari senin (atau kamis, saya lupa) sehingga teman saya yang lain juga ikut sahur. Terus, saya berniat untuk berpuasa sunnah senin dan nazar. Waktu itu suara niatnya saya sedikit kedengaran (niat saya menggunakan bahasa Indonesia "sengaja aku puasa sunnah senin dan nazar lillahi taala"). Kemudian, teman saya menegur saya dan langsung melakukan commentar bahwa niatnya didahulukan puasa nazar terus puasa sunnah senin. Dengan komentar itu saya langsung mengubah redaksi niat saya. Teman saya yang memberikan komentar tersebut adalah alumni Al Azhar Cairo.  Namun sampai saat ini saya belum pernah membaca alasan kenapa harus niat puasa nazar terlebih dahulu dibanding puasa sunnah hari senin. Mungkin niat antara puasa nazar dengan puasa sunnah hari s...