Langsung ke konten utama

Pepatah Kampung "Habis Panakkokan Ro Mai Panurunan"

"Berakit-rakit ke hulu"
"Berenang-rengang ke tepian"
By. Rhoma Irama

"Habis panakkokan ro mai panuruan" bahasa Mandailing
Pepatah ini tentang pahit dan manisnya kehidupan. Makna kata Panakkokan adalah tanjakan atau menanjak. Kata Ro Mai artinya adalah akan datang dan Panurunan adalah turunan atau penurunan. Setiap ada tanjakan pasti ada turunan laksana ada gunung ada lembah, setelah musim kemarau kemungkinan besar akan masuk musim hujan.

Pada saat tanjakan seseorang merasa susah karena pada saat itu harus bekerja keras untuk bertahan hidup. Seperti musim kemarau, air akan susah untuk diperoleh sungai-sungai mulai mengering, sumur banyak yang telah kering dan satu-satu sumber air bersih adalah sungai atau sumur bor yang terdalam. Di sisi lain, kita juga harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Di saat seperti ini, kebutuhan air bersih mulai terancam sehingga terjadi kecemasan di setiap diri yang mengalami hal ini. Di saat seperti ini, pada dasarnya waktu musim hujan semakin dekat karena musim kemarau akan pergi dan tibalah waktunya musim hujan. Namun, banyak orang yang tidak menyadari hal ini sehingga terjadi keputus asaan untuk menghadapi kehidupan. Bagi orang yang sadar akan terjadi musim hujan setelah musim kemarau, dia akan bersabar menghadapi situasi tersebut.

Contoh lain, pada harga adalah harga getah karet. Di tahun 2018 ini harga getah karet sedang menurut dan menurun sehingga petani getah karet mengalami kesusahan untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti membeli beras dan lainnya. Harga getah karet kisaran Rp 7000 rupiah hingga Rp 8000 rupiah pada petani getah karet. Hal ini telah terjadi dalam waktu yang cukup lama. Namun para petani getah karet harus tetap bekerja menyadap getah karet tersebut meskipun harganya rendah. Bagi yang tidak sabar dengan keadaan ini akan pindah ke pekerjaan lain seperti bangunan dan lainnya. Namun bagi yang paham akan pepatah diatas dia akan tetap bertahan meskipun saat ini mengalami kesusahan dikarenakan harga getah karet yang rendah. 

Apa yang harus dilakukan pada saat kesusahan?
Banyak hal yang bisa kita lakukan pada saat kesusahan meskipun tergantung kemampuan kita masing-masing. Bukankah seorang yang buta bisa hidup dengan baik meskipun dia tidak dapat melihat. Begitu juga dengan binatang yang melata yang tetap bertahan hidup meski melata. 

Yang perlu di lakukan adalah melihat situasi dan kondisi tempat.
Misalnya musim kemarau maka yang kita lalukan adalah berdagang air atau menawarkan jasa untuk menggali sumur dan lainnya
Jika harga getah menurun, yang kita lakukan adalah bercocok tanam di lahan getah karet seperti dau ubi, dan tumbuhan lainnya yang memiliki nilai ekonomi sebagai tambahan untuk menopang ekonomi keluarga.

Sekian
Terima kasih



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antara Puasa Nazar dan Puasa Senin-Kamis

Saya pernah memiliki niat untuk bernazar jika impian saya tercapai. Ternyata impian saya dikabulkan Allah swt (alhamdulillah). Terus saya melaksanakan nazar tersebut. Ditengan-tengah pelaksanaan nazar saya, saya melakukan puasa nazar di hari senin (atau kamis, saya lupa) sehingga teman saya yang lain juga ikut sahur. Terus, saya berniat untuk berpuasa sunnah senin dan nazar. Waktu itu suara niatnya saya sedikit kedengaran (niat saya menggunakan bahasa Indonesia "sengaja aku puasa sunnah senin dan nazar lillahi taala"). Kemudian, teman saya menegur saya dan langsung melakukan commentar bahwa niatnya didahulukan puasa nazar terus puasa sunnah senin. Dengan komentar itu saya langsung mengubah redaksi niat saya. Teman saya yang memberikan komentar tersebut adalah alumni Al Azhar Cairo.  Namun sampai saat ini saya belum pernah membaca alasan kenapa harus niat puasa nazar terlebih dahulu dibanding puasa sunnah hari senin. Mungkin niat antara puasa nazar dengan puasa sunnah hari s...

Kesatuan Mahasiswa Sumatera Utara

Temu Mahasiswa Asal Sumatera Se-JABODETABEK   TEMA Bersama KMSU (Kesatuan Mahasiswa Sumatera Utara) Menjalin Kekeluargaan Antar Mahasiswa Asal Sumatera Utara Di Aula Student Center, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta            "Marsihaholongan do hamu inang, amang di ratto ni halakan"        Merupakan kata yang terlintas ketika saya mengikuti acara KMSU yang di hadiri oleh Kakak Edrida, ia berasal dari Padang Sidempuan (Kota Salak). Acara itu diselenggarakan pada 18/9/14 jam 2.05 a.m. Teman-teman yang berasal dari daerah sumatera sudah lebih dari 3 yang telah hadir termasuk saya dan ketiga teman saya. Kami langsung mengambil posisi duduk di kursi paling depan dengan niat yang baik yakni untuk melihat dan mensukseskan kegiatan daerah kita yang kita banggakan. Tepat di depan sebelah kanan ruangan kami duduk berderetan.           Acara itu ka...

5 Metode Reading Yang Bikin Siswa Aktif Dalam Belajar

1. True/False  True (benar) dan False (salah) adalah salah satu metode Reading (membaca). Cara pelaksanaanya adalah dengan menuliskan kalimat yang benar dan salah tentang teks yang akan di baca. Dengan demikian siswa akan lebih mudah memahami teks tersebut. 2. Menysusun kalimat sesuai dengan informasi text   Rearrange (menysusun) kalimat yang telah tersedia. Siswa diperintahkan untuk menyusun kalimat sesuai dengan urutan yang semestinya mulai dari urutan pertama (1) hinggan yang terakhir.   Contohnya: Tentukan urutan kalimat-kalimat berikut ini berdasarkan teks diatas. --- Ibu memasak di dapur --- Ibu memandikan adik saya --- Ibu belanja ke pasar --- Kami sarapan bersama Jawaban 1. Ibu belanja ke pasar 2. Ibu memasak di dapur 3. Ibu memandikan adik saya 4. Kami sarapan bersama 3. Find my words / Temukan kata saya Teks yang banyak sangat membosankan untuk dibaca oleh siswa. Sehingga guru harus memiliki pendekatan yang baik supaya siswa mau memba...