Langsung ke konten utama

Jakarta Post 22 Oktober 2014

'' Keluarga Pertama yang Tenang, tidak Ingin Mempertunjukkan Kekayaannya''

 
       Anak-anak dari president ke-6 Bapak Susilo Bambang Yudhyono tidak keberatan untuk memamerkan gaya hidup mewah mereka, akan tetapi anak-anak Bapak Jokowi yang akan disumpah sebagai presiden pada hari senin, berbeda dengan hal itu. Walaupun mereka jauh lebih muda dari kelurga Yudhyono, tidak ada tanda-tanda bahwa mereka menyukai keluaran terbaru dari Apple iPhone, Land Rover SUVs atau pakaian kelas atas meskipun ayah  mereka mampu memberikan barang-barang seperti itu.
 
       Sebagai seorang pebisnis, Gibran Rakabuming, anak tertua Jokowi mampu untuk memilih hidup mewah apabila ia menginginkan hal itu. Tetapi ia memilih untun tetap rendah hati dengan mengenderai Mazda HathBack yang ia beli dari hasil usaha Catering dan Wedding-Planning di kampung keluarganya Surakarta, Jawa tengah.
 
    Bukannya mengkhawatirkan pakaian seperti apa yang akan ia pakai disaat acara pelantikan ayahnya sebagai presiden pada hari senin, Gibran malah memilih untuk tinggal di Surakarta untuk melayani pelanggan yang memesan Jasa Cateringnya untuk akhir pekan ini.
 
      Meskipun ibunya dan dua saudaranya sudah berada di Jakarta sejak minggu yang lalu untuk mempersiapkan acara, Gibran mengatakan ia memiliki kerja yang banyak di akhir pekan yang menjadikannya tidak mungkin untuk meninggalkan kota surakarta lebih awal dikarenakan malam minggu.
 
     ''saya punya usaha yang harus saya urusin, saya akan bisa meninggalkan kota apabila pekerjaan catering saya sudah selesai'' Gibran yang baru bolak-balik selama 27 kali, Disampaikan Jakarta Post pada hari Jumat. Gibran, yang pada awalnya ia berbagi tentang ciri-ciri ayahnya yang akan ia  sesuaikan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Metode Reading Yang Bikin Siswa Aktif Dalam Belajar

1. True/False  True (benar) dan False (salah) adalah salah satu metode Reading (membaca). Cara pelaksanaanya adalah dengan menuliskan kalimat yang benar dan salah tentang teks yang akan di baca. Dengan demikian siswa akan lebih mudah memahami teks tersebut. 2. Menysusun kalimat sesuai dengan informasi text   Rearrange (menysusun) kalimat yang telah tersedia. Siswa diperintahkan untuk menyusun kalimat sesuai dengan urutan yang semestinya mulai dari urutan pertama (1) hinggan yang terakhir.   Contohnya: Tentukan urutan kalimat-kalimat berikut ini berdasarkan teks diatas. --- Ibu memasak di dapur --- Ibu memandikan adik saya --- Ibu belanja ke pasar --- Kami sarapan bersama Jawaban 1. Ibu belanja ke pasar 2. Ibu memasak di dapur 3. Ibu memandikan adik saya 4. Kami sarapan bersama 3. Find my words / Temukan kata saya Teks yang banyak sangat membosankan untuk dibaca oleh siswa. Sehingga guru harus memiliki pendekatan yang baik supaya siswa mau memba...

Do, Does and Did

Do When we use "do"? We use it for simple present tense, negative and interrogative sentence. For example. I play volleyball (positif sentence) I don't  play volleyball (negative sentence) Do you play volleyball? They eats mango They don't eat mango Do  they eat mango? We clean the living room We don't clean the living room Do we clean the living room? You close the main gate You don't   close the main gate Do  you close the main gate? Does When we use "does"? We use it for simple present tense, negative and interrogative sentence. For example She types her homework She doesn't type her homework Does  she type her homework? He cooks omelette in the kitchen He doesn't   cook omelette in the kitchen Does he cook omelette in the kitchen? It walks around here It doesn't  walk around here Does   it walk around here? Did When we use "did"? We use it for simple past tense, negative and interroga...

Antara Puasa Nazar dan Puasa Senin-Kamis

Saya pernah memiliki niat untuk bernazar jika impian saya tercapai. Ternyata impian saya dikabulkan Allah swt (alhamdulillah). Terus saya melaksanakan nazar tersebut. Ditengan-tengah pelaksanaan nazar saya, saya melakukan puasa nazar di hari senin (atau kamis, saya lupa) sehingga teman saya yang lain juga ikut sahur. Terus, saya berniat untuk berpuasa sunnah senin dan nazar. Waktu itu suara niatnya saya sedikit kedengaran (niat saya menggunakan bahasa Indonesia "sengaja aku puasa sunnah senin dan nazar lillahi taala"). Kemudian, teman saya menegur saya dan langsung melakukan commentar bahwa niatnya didahulukan puasa nazar terus puasa sunnah senin. Dengan komentar itu saya langsung mengubah redaksi niat saya. Teman saya yang memberikan komentar tersebut adalah alumni Al Azhar Cairo.  Namun sampai saat ini saya belum pernah membaca alasan kenapa harus niat puasa nazar terlebih dahulu dibanding puasa sunnah hari senin. Mungkin niat antara puasa nazar dengan puasa sunnah hari s...