Langsung ke konten utama

Adab dan Ilmu

Ada pepatah Arab mengatakan " Adab itu diatas ilmu" (aladabu pauqhal ilmi)
Kemudian "Tuntutlah ilmu dari buaian hingga ke liang lahat" (utlubul ilma minal mahdi ila allahdi)

Pepatah yang pertama mengajarkan tentang pentingnya adab terus yang kedua mengajarkan tentang penting ilmu. Kedua-duanya menjadi penting. Ilmu itu adabnya dan adab juga memiliki ilmu. Bagaimana adab menuntut ilmu? diantaranya harus menghargai buku karena didalam buku ada ilmu. Jangan menjadikan buku sebagai bantal atau payung ketika hujan. Terus, bagaimana ilmu beradab? seseorang yang sedang berjalan kaki menegur orang yang sedang duduk-duduk dengan lemah lembut. Jika menegur dengan suara kencang atau keras, ilmu beradabnya tidak ada, alasannya karena menegur orang dekat dengan kencang. Namun pejalan kaki tersebut telah beradab kepada orang yang sedang duduk, namun adab yang tak berilmu. 

Kemudian, ilmu itu sangat penting untuk mengikuti perkembangan zaman serta untuk mengetahui hal-hal yang belum diketahui. Banyak orang melakukan pendidikan hingga perguruan tinggi dan terbang ke negara lain dengan tujuan untuk memiliki ilmu atau belajar. Itulah pentingnya ilmu, dimana pun ilmu itu berada, orang akan belajar kesana. Disisi lain, ilmu terkadang menjadi petaka bagi orang yang berilmu disebabkan ilmunya dijadikan sebagai kesombongan dan keangkuhan. Meskipun ilmu itu jauh engkau pelajari, semestinya ilmu itu engkau ajarkan dimana engkau tinggal.

Kehadiran ilmu didalam diri adalah untuk membentengi kegagalan yang akan dilakukan, meskipun gagal, itu hanya sedikit saja jika dibanding dengan orang yang tidak memiliki ilmu. Kata orang tua "orang berilmu itu laksana padi yang semakin merunduk". Yang saya pahami adalah ilmu itu bukan untuk disombongkan namun untuk dibagikan atau ajarkan kepada semua orang termasuk orang yang rendah (miskin). Selain, itu orang yang berilmu seyogyanya memiliki adab yang lebih lembut dibanding orang yang tidak memiliki ilmu. Menyelaraskan antara ilmu dan adab bukanlah hal yang mudah, karena manusia memiliki sifat lupa, sehingga terkadang timbul rasa kesombongan dalam diri.

Ilmu itu akan semakin indah jika ilmu itu dihiasi dengan adab yang bagus.

Notes
Moga tulisan ini bermanfaat. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antara Puasa Nazar dan Puasa Senin-Kamis

Saya pernah memiliki niat untuk bernazar jika impian saya tercapai. Ternyata impian saya dikabulkan Allah swt (alhamdulillah). Terus saya melaksanakan nazar tersebut. Ditengan-tengah pelaksanaan nazar saya, saya melakukan puasa nazar di hari senin (atau kamis, saya lupa) sehingga teman saya yang lain juga ikut sahur. Terus, saya berniat untuk berpuasa sunnah senin dan nazar. Waktu itu suara niatnya saya sedikit kedengaran (niat saya menggunakan bahasa Indonesia "sengaja aku puasa sunnah senin dan nazar lillahi taala"). Kemudian, teman saya menegur saya dan langsung melakukan commentar bahwa niatnya didahulukan puasa nazar terus puasa sunnah senin. Dengan komentar itu saya langsung mengubah redaksi niat saya. Teman saya yang memberikan komentar tersebut adalah alumni Al Azhar Cairo.  Namun sampai saat ini saya belum pernah membaca alasan kenapa harus niat puasa nazar terlebih dahulu dibanding puasa sunnah hari senin. Mungkin niat antara puasa nazar dengan puasa sunnah hari s...

Kesatuan Mahasiswa Sumatera Utara

Temu Mahasiswa Asal Sumatera Se-JABODETABEK   TEMA Bersama KMSU (Kesatuan Mahasiswa Sumatera Utara) Menjalin Kekeluargaan Antar Mahasiswa Asal Sumatera Utara Di Aula Student Center, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta            "Marsihaholongan do hamu inang, amang di ratto ni halakan"        Merupakan kata yang terlintas ketika saya mengikuti acara KMSU yang di hadiri oleh Kakak Edrida, ia berasal dari Padang Sidempuan (Kota Salak). Acara itu diselenggarakan pada 18/9/14 jam 2.05 a.m. Teman-teman yang berasal dari daerah sumatera sudah lebih dari 3 yang telah hadir termasuk saya dan ketiga teman saya. Kami langsung mengambil posisi duduk di kursi paling depan dengan niat yang baik yakni untuk melihat dan mensukseskan kegiatan daerah kita yang kita banggakan. Tepat di depan sebelah kanan ruangan kami duduk berderetan.           Acara itu ka...

5 Metode Reading Yang Bikin Siswa Aktif Dalam Belajar

1. True/False  True (benar) dan False (salah) adalah salah satu metode Reading (membaca). Cara pelaksanaanya adalah dengan menuliskan kalimat yang benar dan salah tentang teks yang akan di baca. Dengan demikian siswa akan lebih mudah memahami teks tersebut. 2. Menysusun kalimat sesuai dengan informasi text   Rearrange (menysusun) kalimat yang telah tersedia. Siswa diperintahkan untuk menyusun kalimat sesuai dengan urutan yang semestinya mulai dari urutan pertama (1) hinggan yang terakhir.   Contohnya: Tentukan urutan kalimat-kalimat berikut ini berdasarkan teks diatas. --- Ibu memasak di dapur --- Ibu memandikan adik saya --- Ibu belanja ke pasar --- Kami sarapan bersama Jawaban 1. Ibu belanja ke pasar 2. Ibu memasak di dapur 3. Ibu memandikan adik saya 4. Kami sarapan bersama 3. Find my words / Temukan kata saya Teks yang banyak sangat membosankan untuk dibaca oleh siswa. Sehingga guru harus memiliki pendekatan yang baik supaya siswa mau memba...