Langsung ke konten utama

The Indonesian's Integrity

The world knows the Indonesia country is large country in Southeast Asia. The majority people is Moslem or Islam and others are Christian, Buddha, Catholic, Hindu, and Kong Hu Cu. Those religions do not bother each other. 

The Indonesian's integrity is very good. I can say it because when I go to Jakarta from Ciputat (the suburb of Jakarta) the passengers give the cost to Co-driver (the person asking cost in the bus) just with approaching the passengers. I believe the co-driver do not remember all passengers who have pain the cost and not one. In my trip, I stop the bus in the second halte, then others passengers stop in the third, fourth, fifth and so on. I pay the cost when the co-driver approaching me and the the others too. Later on, the passenger who stop in the third halte also do the same thing, they pay the cost when the co-driver approaching them without asking the passenger to pay their cost. The co-driver will leave the passengers if no passengers pay the cost, without asking who do not pay the cost yet. This is a unique people, their integrity is really highest level. 

The integrity also happen in standing in line, the Indonesian's are very patient to wait their turn. They just stand and handling their mobile phone. Sometimes, the arrogance come to break the line, he/she cut the line. The others will complain him/her. Finally, the destroyer queue move to the last line. The people who complain the destroyer are mothers, fathers, children all the people who fill disagree with his/her action.

However, the Indonesian's integrity is useless in government. The state official still tempted by money. Finally, many koruptor here. The integrity of Indonesia  mostly for society not for state official. 

Note:
Take the goodness and left the badness
The goodness is belong to God and the badness is mine

Thank you

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antara Puasa Nazar dan Puasa Senin-Kamis

Saya pernah memiliki niat untuk bernazar jika impian saya tercapai. Ternyata impian saya dikabulkan Allah swt (alhamdulillah). Terus saya melaksanakan nazar tersebut. Ditengan-tengah pelaksanaan nazar saya, saya melakukan puasa nazar di hari senin (atau kamis, saya lupa) sehingga teman saya yang lain juga ikut sahur. Terus, saya berniat untuk berpuasa sunnah senin dan nazar. Waktu itu suara niatnya saya sedikit kedengaran (niat saya menggunakan bahasa Indonesia "sengaja aku puasa sunnah senin dan nazar lillahi taala"). Kemudian, teman saya menegur saya dan langsung melakukan commentar bahwa niatnya didahulukan puasa nazar terus puasa sunnah senin. Dengan komentar itu saya langsung mengubah redaksi niat saya. Teman saya yang memberikan komentar tersebut adalah alumni Al Azhar Cairo.  Namun sampai saat ini saya belum pernah membaca alasan kenapa harus niat puasa nazar terlebih dahulu dibanding puasa sunnah hari senin. Mungkin niat antara puasa nazar dengan puasa sunnah hari s...

Aku dan TesisKu

                                            Lika Liku Mendapatkan M.Pd         Pagi hari itu merupakan pagi yang biasa, dimana matahari terbit di upuk timur Indonesia dan kesibukan orang-orang mulai beroperasi. Jam 08-00 tertulis di dalam surat untuk Menguji Ujian Proposal; surat itu saya hantarkan kepada penguji kami nantinya. Komunikasi dengan dosen penguji tepatnya di RS Syarif Hidayatullah, dengan tujuan untuk memberikan proposal kami yang nantinya akan di ujikan. Ujian itu akan di laksanakan tepat pada tanggal 29 Oktober 2014 tepatnya pada hari Rabu jam 08.00. Kami bertiga sudah menyiapkan diri sebelum tanggal itu telah hadir.                 ...

Kesatuan Mahasiswa Sumatera Utara

Temu Mahasiswa Asal Sumatera Se-JABODETABEK   TEMA Bersama KMSU (Kesatuan Mahasiswa Sumatera Utara) Menjalin Kekeluargaan Antar Mahasiswa Asal Sumatera Utara Di Aula Student Center, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta            "Marsihaholongan do hamu inang, amang di ratto ni halakan"        Merupakan kata yang terlintas ketika saya mengikuti acara KMSU yang di hadiri oleh Kakak Edrida, ia berasal dari Padang Sidempuan (Kota Salak). Acara itu diselenggarakan pada 18/9/14 jam 2.05 a.m. Teman-teman yang berasal dari daerah sumatera sudah lebih dari 3 yang telah hadir termasuk saya dan ketiga teman saya. Kami langsung mengambil posisi duduk di kursi paling depan dengan niat yang baik yakni untuk melihat dan mensukseskan kegiatan daerah kita yang kita banggakan. Tepat di depan sebelah kanan ruangan kami duduk berderetan.           Acara itu ka...